
Berlanjutnya pelemahan yen terutama setelah pernyataan Pimpinan Bank of Japan (BOJ) - Haruhiko Kuroda memicu lagi spekulasi terhadap keberlanjutan stimulus moneter di Jepang. Tergerusnya yen juga setelah USD mendapatkan momentum penguatan dari rilis data manufaktur PMI AS yang di survei ISM yang muncul lebih bagus dari prediksi pasar, yaitu 57.3 vs 55.2.
Data tersebut mencerminkan akitivtas manufaktur di AS masih berekspansi dan mengindikasikan ekonomi AS nampak semakin sehat sehingga hal itu memperbesar peluang kebijakan tapering bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Nilai kurs yen tercatat berkisar di area 103.24 setelah terjerumus hingga 103.37 terhadap dollar AS. Sedangkan pada sesi kemarin, USDJPY berakhir di level 102.94 dengan titik terlemahnya pada 103.13 terhadap USD.
Selain itu aktivitas carry trades juga turut membebani nilai valuta lantaran sebagian investor masih ada yang meminjam yen untuk di jadikan sebagai modal dalam membeli aset-aset yang bisa menghasilkan imbal hasil lebih besar.(dar)